Kunjungan Lapang Satgas Antisipasi Darurat Pangan ke Tanjung Jabung Timur
TANJUNG JABUNG TIMUR - Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim) merupakan penghasil beras tertinggi kedua di Provinsi Jambi. Berdasarkan data yang diterbitkan oleh BPS Tanjabtim dan Distan Tanjabtim, luas panen padi pada tahun 2021 seluas 11.385 hektar menurun dari tahun 2020 seluas 12.859 ha, sedangkan tahun 2018 mencapai 22.859 ha, produktivitasnya sebesar 43,37 kuintal per hektar.
Menindaklanjuti penurunan luas lahan padi yang menurun signifikan, Satgas Antisipasi Darurat Pangan Provinsi Jambi yang dikomandoi Sekretaris Direktoral Janderal Tanaman Pangan (Sesditjen TP) Dr. Yudi Sastro berserta tim mengunjungi Tanjabtim pada Jumat, 15 Maret 2024 ke Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Tanjabtim. Rombongan diterima langsung oleh Kepala Dinas TPHP Tanjabtim, Sunarno SP., M.Si., berserta Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Prasarana Sarana Pertanian.
Perkenalan sekaligus tujuan kunjungan dipaparkan langsung oleh Sesditjen, dengan memaparkan kondisi rawan pangan yang dihadapi Indonesia serta langkan antisipasi yang harus dilakukan oleh semua pihak termasuk Dinas TPH Tanjabtim dan jajarannya serta petani di daerah masing-masing. Perkembangan Survey Investigasi dan Desain, rekonstruksi dan Optimasi Lahan dijabarkan oleh Sesdit sekaligus mengkonfirmasi jika ada beberapa wilayah yang bisa menjadikan tempat kunjungan Menteri Pertanian.
Kepala Dinas TPH, menyambut baik dan semangat atas kedatangan tim dari pusat dan Provinsi Jambi. Penjabaran kondisi terkini lokasi sentra produksi padi yang ada di sekitar Tanjabtim yaitu sebagian wilayah selatan yang masih tergenang banjir, potensi penambahan luas tanam padi di beberapa kecamatan di wilayah utara dan barat Tanjabtim seperti Muara Sabak Barat, Muara Sabak Timur, Lagan, Geragai dan Parit Culum. Kendala utama yang timbul saat berusahatani padi khususnya untuk peningkatan indeks pertanaman adalah serangan burung yang intensif sehingga diperlukan jaring pengaman yang cukup banyak dan membutuhkan biaya cukup besar.
Selanjutnya dilakukan kunjungan ke salah satu wilayah sentra produksi padi di Geragai dengan luas wilayah pertanaman padi mencapai 40 Ha dan rencana tanam di pertengahan bulan April. “Wilayah ini bisa menjadi alternatif kunjungan Menteri Pertanian saat tanam, sementara saat panen Mentan bisa menuju lokasi Kecamatan Nipah Panjang atau ke Simpang Datuk dengan wilayah pertanaman seluas ribuan hektar” ujar Kepala Dinas TPH Tanjabtim.
Kepala BSIP Jambi Dr. Salwati dan tim diminta Kepala Dinas untuk mendampingi kunjungan lapang dan persiapan kunjungan Mentan di lokasi Simpang Tuan. Semoga kedua lokasi ini bisa menjadi target kunjungan Mentan di Jambi dalam waktu dekat untuk mendorong percepatan tanam dan peningkatan produksi padi.